Geodiversity Seluruh kawasan geosite rammang-rammang tersusun oleh perbukitan kars. Adapun gejala geologi lain yang diumpai di kawasan ini ialah gua berlian, kingkong stone dan padang amarrung .
Biodiversity Keberagaman biota yang dijumpai berupa bakau yang tumbuh di sepanjang sungai menuju kampung kars. Selain itu fauna yang dijumpai ialah beberapa jenis aves dan ikan. Dijumpai pula macaca maura.
Cultural diversity Budaya yang masih dipegang oleh masyarakat kawasan Rammang-rammang ialah “mallopi” atau naik perahu. Hal ini dikarenakan kawasan ini juga dikelilingi oleh sungai yang disebut Sungai Pute’ yang menjadi jalur transportasi bagi masyarakat.
Geodiversity Endapan pantai dan beberapa singkapan batuan di pinggir pantai menjadi daya tarik pantai kuri. Pemandangan di pantai ini semakin terlihat menarik di saat matahari terbenam.
Cultural diversity Terdapat intangible cultural heritage yang sempat dijumpai di kawasan geosite pantai kuri yakni sifat gotong royong masyarakat memindahkan rumah atau lebih dikenal dengan tradisi “mappalette bola” atau “marakka bola” yang artinya memindahkan rumah atau mengangkat rumah.
Biodiversity
Kawasan kebun raya pucak terkonsentrasi pada konservasi hayati. Hal ini yang menjadi penciri keberagaman biota yang ada di kawasan geosite ini.
Geodiversity Kawasan geosite leang-leang sepenuhnya merupakan situs yang disusun oleh batuan karbonat (batugamping). Keberadaan gua-ga disekitarnya juga menjadi penciri kawasan kars yag khas.
Biodiversity Ada beberapa jenis burung yang berhabitat di dalam gua. Utamanya pada leang burng 1 dan leang burung 2.
Cultural diversity Pada kawasan geosite ini dapat dijumpai situs purbakala berupa gambar di dinding-dinding gua. Gambar-gambar tersebut meliputi gambar babi rusa dan telapak tangan.
Geodiversity Gejala geologi yang dapat ditemukan di kawasan geosite Bantimurung ialah berupa air terjun, telaga, gua mimpi, gua batu dan dinding-dinding kars yang mengelilingi kawasan ini.
Biodiversity Bantimurung sangat khas dengan keberadaan kupu-kupunya. Beberapa spesies ada di kawasan ini. Adapun spesies khas Bantimurung adalah Triodes Helena.
Cultural diversity Ada satu spot di Bantimurung yang kerap dikunjungi oleh pengunjung yaitu “Makam”. Spot ini berupa makam dari seseorang yang dipercaya menghabiskan waktu yang cukup lama berapa di gua batu.
Geodiversity
Kawasan hutan karaenta merupakan kawasan kars yang disusun oleh bukit-bukit batuan karbonat (batugamping).
Biodiversity
Kawasan hutan karaenta memiliki keberagaman hayati baik flora maupun fauna karena merupakan salah satu kawasan konservasi.
Geodiversity
Salukang Kallang adalah gua dengan sistem terpanjang untuk sementara ini. Sistem gua salukang kallang mencapai ±12 kilometer. Ornamen-ornamen gua yang menghiasi gua salukang kallang sangat beragam. Selain itu keterdapatan sungai bawah tanah dijumpai pada gua ini. Adapun aliran sungai tersebut akan sampai di kawasan geosite Bantimurung.
Geodiversity Leang Pute merupakan gua vertical single pitch terdalam di Indonesia dengan kedalaman ±275 meter. Selain itu terdapat gua Dinosaurus yang berada di sebelah Leang Pute yang juga merupakan gua vertikal dengan kedalaman ±180 meter. Terdapat gua horizontal yang menghubungkan kedua gua ini yang berada di dasar gua Dinosaurus.
Biodiversity Keterdapatan burung khas dijumpai pada kawasan geosite ini
Geodiversity
Air terjun Lacolla merupakan air terjun dengan batuan penyusun lava dengan struktur batuan berupa aliran. Berdasarkan Geologi Regional Pangkajene dan Watampone bagian Barat (Sukamto, 1982) lokasi air terjun Lacolla termasuk pada Formasi Camba yang disusun oleh batuan sedimen laut dengan anggota basalt dan batugamping.